Tuesday, May 4, 2010

Laila, Gadis Kecil Berambut Ijuk

Laila, gadis kecil berambut ijuk.
umurnya kurang lebih delapan tahun.
ia tak bersekolah,
” tak punya biaya,” keluhnya.
ayahnya kuli, ibunya buruh cuci.
jangankan sekolah,bisa makan saja sudah untung.

Laila, gadis kecil berambut ijuk.
umurnya kurang lebih delapan tahun.
sehari-hari bekerja demi membantu orang tua.
berdendang di atas gerbong kereta.
menyanyi lagu dangdut dengan tape butut.
suara cemprengnya menyeruak di sela kerumunan penumpang.

Laila, gadis kecil berambut ijuk.
umurnya kurang lebih delapan tahun.
hasil mengamen tak lantas menjadi miliknya.
ia mesti berbagi dengan si punya tape,
“uang sewa tape,” begitu katanya.
ia mesti membayar preman yang memalaknya.
kadang ia hanya membawa pulang uang receh.

Laila, gadis kecil berambut ijuk
umurnya kurang lebih delapan tahun.
kadang ia cemburu pada anak sebayanya.
memakai seragam, bermain sambil bercanda di pekarangan sekolah,
memakan es krim, membeli mainan baru…
semua keriaan masa kanak-kanak.

Laila, gadis kecil berambut ijuk
umurnya kurang lebih delapan tahun.
sayang ia tak bisa memilih,
terlalu takut untuk berontak,
tak mengelak, tak menolak.
“ya mungkin sudah nasib,”

0 comments: